Profil Andriy Shevchenko
![]() |
|||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Andriy Mykolayovych Shevchenko | ||
Tanggal lahir | 29 September 1976 | ||
Tempat lahir | Dvirkivschyna, RSS Ukraina, Uni Soviet |
||
Tinggi | 1,83 m (6 ft 0 in) | ||
Posisi bermain | Striker | ||
Karier junior | |||
1986–1993 | Dynamo Kyiv | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1994–1999 | Dynamo Kyiv | 117 | (60) |
1999–2006 | Milan | 208 | (127) |
2006–2009 | Chelsea | 48 | (9) |
2008–2009 | → Milan (pinjaman) | 18 | (0) |
2009–2012 | Dynamo Kyiv | 55 | (23) |
Total | 446 | (219) | |
Tim nasional‡ | |||
1994–1995 | Ukraina U-18 | 8 | (5) |
1994–1995 | Ukraina U-21 | 7 | (6) |
1995–2012 | Ukraina | 111 | (48) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 21:49, 23 Oktober 2012 (UTC).
‡ Penampilan dan gol di tim nasional |
Pada tahun 1999, Shevchenko bergabung dengan klub asal Italia AC Milan dengan biaya kesepakatan $25 juta. Ia menjalani debutnya pada 28 Agustus 1999 saat imbang 2–2 kontra Lecce. Bersama 5 pemain lain — Michel Platini, John Charles, Gunnar Nordahl, Istvan Nyers, and Férénc Hirzer — ia berhasil, sebagai pemain asing, menjadi pencetak gol terbanyak Serie A pada musim debut dengan mengumpulkan 24 gol dari 32 pertandingan. Shevchenko melanjutkan performa apiknya pada musim 2000–01, dengan mencetak 24 gol dari 34 pertandingan.
Walaupun hanya berhasil mengumpulkan 5 gol dari 24 penampilan, kebanyakan disebabkan cedera, Shevchenko menjadi pemain kelahiran Ukraina pertama yang berhasil memenangi titel Liga Champions setelah Milan berhasil merebut trofi Champions keenam mereka pada musim 2002–03. Ia mencetak penalti kemenangan pada adu penalti kontra Juventus di pertandingan final. Setalah kemenangan di Liga Champions tersebut, Shevchenko terbang kembali ke Kiev untuk menaruh medali di makam Valeriy Lobanovskyi, manajernya saat di Dynamo, yang meninggal pada tahun 2002.
Ia kembali menjadi top scorer Serie A untuk kedua kalinya pada 2003–04, dengan catatan 24 gol dari 32 pertandingan, bersamaan dengan titel Scudetto yang berhasil diraih Milan untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Ia juga mencetak gol penentu kemenangan pada Piala Super UEFA 2003 saat melawan FC Porto. Pada Agustus 2004, ia mencetak trigol ke jala Lazio yang membawa Milan memenangi Piala Super Italia 2004.
Shevchenko menutup musim dengan memperoleh penghargaan Ballon d’Or dan menjadikannya pemain Ukraina ketiga yang memenangi penghargaan serupa setelah Oleg Blokhin dan Igor Belanov. Pada tahun yang sama, namanya masuk dalam daftar FIFA 100.